a ilmu alamiah (natural sciences) b. ilmu social (social sciences) c. pengetahuan budaya (the humanistic) ilmu social dasar (ISD) termasuk dalam kelompok ilmu social. namun, ISD tidak bersifat sebagai pengantar kea rah suatu bidang disiplin ilmu social sebagaimana pengantar ilmu politik, pengantar antropologi, pengantar sosiologi, dan sebagainya. Karenaseperti yang kita tahu Indonesia pernah di koloni oleh bangsa asing baik secara budaya, ekonomi, dan politik. Sehingga menimbulkan pertanyaan apakah dampak yang timbul dari kolonialisme bangsa asing terutama Negara Belanda, dan apakah perbedaan imperialisme dan kolonialisme.. Abad ke 15 menjadi awal bangkitnya ilmu pengetahuan bangsa Eropa, munculnya teori bahwa bumi berbentuk bulat Penyatuankembali Jerman. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Bagaimanakira kira perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial,ekonomi,politik, dan budaya setelah terjadi kemerdekaan? - 2442630 ushyanadhyan ushyanadhyan 09.04.2015 Dalam segi kehidupan sosial dan budaya tentu masih belum banyak yang berubah sejak kemerdekaan , namun seiring berjalannya waktu pengaruh budaya asing mulai terasa bagi Menurutsaya jawaban A. perubahan sosial budaya adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. perubahan proses sosial adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Pertama bahwa Pendidikan Karakter bangsa diberikan berdiri sendiri sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua, Pendidikan Karakter bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKN, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan. Pendapat ketiga, Pendidikan Karakter bangsa terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran. Jakarta - Pada masa pandemi Covid-19 yang belum bisa diprediksi kapan berakhirnya ini, para pengusaha khususnya di industri makanan mengalami tekanan yang luar biasa dalam upaya mempertahankan eksistensi bisnisnya. Salah satu upaya untuk mempertahankan usaha industri makanan yang tengah lesu dan menghindarkan diri dari ancaman kebangkrutan adalah membuat pivot bisnis. 6bujSZ. - Perubahan sosial adalah perubahan yang selalu terjadi pada individu maupun kelompok di dalam masyarakat dan bersifat cepat maupun lambat serta tidak dapat dihentikan. Perubahan sosial terjadi lantaran manusia sebagai makhluk sosial selalu berusaha menuju kepada kehidupan yang lebih baik. Menurut ahli Sosiologi Selo Soemarjan, perubahan sosial akan mempengaruhi beberapa sistem sosial dalam masyarakat yaitu nilai, sikap, hingga pola perilaku. Karena itu, perubahan sosial bisa memicu dampak luas di merujuk pendapat dari Emile Durkheim, pengertian perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena faktor-faktor ekologis dan demografis. Perubahan tersebut bisa menyebabkan beralihnya masyarakat tradisional dengan solidaritas mekanistik menuju masyarakat modern yang memiliki solidaritas juga Pengertian Teori Konflik Klasik dan Modern Menurut Ahli Sosiologi Macam-macam Konflik Sosial dan Contohnya di Masyarakat Berdasarkan pendapat sosiolog Wiliam Ogburn, yang diterangkan dalam modul Sosiologi terbitan Kemendikbud 2016 84-85, ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang bersifat materiil maupun immateriil. Namun, ia menekankan pada besarnya pengaruh unsur-unsur kebudayaan materiil terhadap yang perubahan sosial memiliki ruang lingkup yang luas, maka untuk memahami fenomena ini perlu mencermati ciri-cirinya. Secara umum, ada 4 ciri perubahan sosial, yakni Perubahan sosial dapat dirasakan oleh setiap individu di masyarakat Perubahan sosial akan terjadi secara merata di setiap Lembaga Sosial Kemasyarakatan Dapat terjadi disorganisasi yang bersifat sementara akibat perubahan sosial Perubahan sosial terjadi pada bidang meteri maupun spiritual. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial dan Contohnya Dikutip dari ulasan berjudul “Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Kebudayaan" karya Baharuddin yang termuat dalam Jurnal Al-Hikmah terbitan IAIN Pontianak Vol 9, No. 2, 2015, dari segi bentuknya, perubahan sosial setidaknya bisa dibedakan menjadi tiga macam perubahan sosial dalam bentuk evolusi dan revolusi. Perubahan berbentuk evolusi ialah perubahan sosial yang terjadi secara tidak disengaja atau tanpa kehendak masyarakat dan bersifat lambat dalam rentan waktu yang relatif lama. Perubahan evolusi dipicu dengan adanya penyesuaian masyarakat terhadap kebutuhan pada waktu tertentu. Contoh perubahan evlousi adalah terjadinya modernisasi yang menyebabkan beralihnya sistem transportasi dan juga Mengenal Teori Perubahan Sosial Menurut Tokoh Sosiologi Apa Saja Faktor Penyebab Perubahan Sosial Internal dan Eksternal Sedangkan, perubahan berbentuk revolusi jadi kebalikan dari perubahan evolusi, yaitu perubahan sosial yang terjadi secara cepat dengan jangka waktu yang relatif pendek dan tidak direncanakan. Perubahan revolusi sering menimbulkan konflik pada awal perubahannya. Adapun contoh dari perubahan revolusi, seperti proses kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Peristiwa tersebut merupakan perubahan revolusi yang mengubah semua tatanan negara. Kedua, perubahan sosial yang dikehendaki dan tidak yang dikehendaki merupakan perubahan yang terjadi karena adanya perencanaan oleh individu maupun kelompok yang berperan sebagai agen perubahan. Individu ataupun kelompok adalah pihak yang dipercaya oleh masyarakat. Adapun contoh dari perubahan tersebut seperti, disahkannya Peraturan Pemerintah No. 10 pada tahun 1963 mengenai pembatasan kaum lelaki terutama pegawai negeri untuk memiliki istri lebih dari juga Mengenal Teori-teori Sosiologi Modern dan Penjelasan Singkatnya Mengenal 3 Teori Besar Sosiologi dari Durkheim, Karl Marx, & Weber Sedangkan, perubahan yang tidak dikehendaki ialah perubahan yang terjadi di luar kemampuan kendali masyarakat. Perubahan jenis ini sering kali memicu konflik sosial di masyarakat. Adapun contohnya Upaya mempersingkat upacara adat untuk mengurangi biaya dan waktu pelaksanaan. Ketiga, perubahan sosial kecil dan besar Perubahan kecil merupakan perubahan yang tidak menimbulkan pengaruh secara langsung kepada Lembaga Kemasyarakatan. Contoh perubahan skala kecil, seperti perubahan dalam model rambut, pakaian, dan sepatu. Sedangkan, perubahan besar merupakan perubahan yang menimbulkan pengaruh secara langsung kepada Lembaga kemasyarakatan. Contoh dari perubahan besar, seperti pergantian dari tenaga kerbau menjadi mesin traktor untuk membajak sawah. Dikutip dari buku “Sosiologi SMA untuk Kelas XII SMA dan MA” 200513, perubahan sosial besar bisa dibedakan menjadi perubahan struktural dan perubahan proses. Perubahan struktural merupakan perubahan masyarakat yang bersifat mendasar sehingga dapat mendorong kemunculan reorganisasi. Contohnya Pengunaan alat-alat pertanian yang canggih. Sedangkan, perubahan proses merupakan kebalikan dari perubahan struktural. Perubahan proses tidak bersifat mendasar dan sekadar menjadi pelengkap kebijakan sebelumnya. Contoh perubahan proses seperti revisi kurikulum pendidikan untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya. Contoh Perubahan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari Ada banyak contoh perubahan sosial yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, sering kali tidak menyita perhatian besar dari mayoritas anggota masyarakat. Salah satu faktor utama yang memicu perubahan sosial di kehidupan sehari-hari adalah proses sejumlah contoh perubahan sosial dalam kehidupan sehari-hari yang disebabkan adanya proses modernisasi. 1. Perubahan KendaraanMasyarakat pada masa sekarang sudah menggantikan kendaraan mereka dari yang tradisional menjadi modern. masyarakat zaman dahulu menggunakan tenaga hewan seperti sapi dan kuda untuk menggerakan kendaraan tradisional mereka. Sekarang masyarakat sudah beralih kepada penggunaan kendaraan bermotor. 2. Perubahan Model PakaianMasyarakat sudah sampai kepada tahap berpakaian yang mengikuti tren. Masyarakat zaman dulu cenderung menggunakan pakaian adat untuk berpakaian. Namun, sekarang penggunaan pakaian adat sudah mulai ditinggalkan kecuali dalam acara-acara adat. 3. Perubahan Bangunan Tempat Tinggal Rumah Rumah-rumah masyarakat sudah menggunakan bahan semen dan pasir mengikuti perkembangan zaman. Pada masa tradisonal, masyarakat membangun rumah mereka dengan corak adat dengan bahan yang sederhana dan anyaman juga Apa Saja Dampak Konflik Sosial yang Negatif & Positif di Masyarakat Apa yang Dimaksud Sosialisasi Primer dan Sosialisasi Sekunder? 4. Perubahan Alat Komunikasi Kentongan pernah menjadi salah satu sarana masyarakat tradisional untuk berkomunikasi secara jarak jauh. Kemudian, muncul surat dan pos-pos untuk berkirim kabar antarorang yang terpisah oleh jarak dan ruang. Sementara pada masa awal Abad 21, mayoritas orang berkomunikasi secara jarak jauh dengan smartphone dan Perubahan Permainan Anak-anak Permainan anak-anak seperti pertak umpet, laying-layang, dan kelerengan kini mulai ditinggalkan. Anak-anak bermain dengan game-game pada smartphone seperti PUBG Mobile, Mobile Legend, dan Free Fire. 6. Perubahan Sikap dan Cara BerperilakuPerkembangan informasi yang cepat membuat masyarakat menjadi lebih kritis dalam menyikapi masalah dari regional sampai nasional. Sebagai contoh, masyarakat sekarang dapat mengkritik pemerintah secara langsung maupun online. 7. Perubahan Bahasa Pengunaan bahasa yang bermacam-macam di masyarakat Indonesia mulai lazim pada masa ketika sarana pendidikan sudah semakin maju dan merata. Banyak orang di tanah air memakai berbagai bahasa sekaligus dalam komunikasi, seperti Inggris, Jepang, dan Cina, yang menyandingi bahasa Indonesia. Selain itu, berkembang bahasa gaul di masyarakat yang berkelindan dengan lestarinya bahasa daerah. Kondisi seperti ini tentu sulit ditemukan pada masa 1 abad juga Sejarah Keluarga Karl Marx Radikal sampai Anak-Istri Macam-macam Resolusi Konflik Menurut Para Ahli dan Bentuknya - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perubahan besar di era digital, teknologi dan internet telah membawa pengarubh di berbagai bidang kehidupan, termasuk politik dan masyarakat. Perubahan digital bagi masyarakat membuka peluang baru untuk berexplorasi dalam berbagai kegiatan politik dan sosial. Partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik dan sosial sangat penting untuk membangun masyarakat yang inklusif dan sosial terjadi sebagai akibat dari perubahan teknis dan budaya. Perubahan ini memiliki implikasi yang kompleks bagi masyarakat. Dalam hal ini, peran pemerintah dalam membangun masyarakat yang inklusif sangat penting. Negara harus berpartisipasi untuk masyarakat dalam menciptakan kondisi yang aman di kegiatan politik dan bantuan teknologi dan internet, partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik dan sosial dapat terwujud. Teknologi dan Internet memberi orang kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan politik dan sosial. Keterbukaan dan transparansi informasi dalam pengambilan keputusan politik juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik dan sosial. Namun, ada juga risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dan Internet. Risiko ini termasuk penipuan, ujaran kebencian, dan penyebaran informasi palsu. Sehingga masyarakat itu penting dalam mempunyai keterampilan digital yang baik agar mereka dapat memahami informasi yang mereka terima dan memilih informasi yang tepat. Dalam membangun masyarakat yang inklusif, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama. Pemerintah harus memberikan akses yang mudah dan terbuka kepada masyarakat untuk kegiatan politik dan sosial. Pada saat yang sama, orang membutuhkan keterampilan digital yang baik untuk dapat menggunakan teknologi dan internet secara bermakna dan produktif. Di era digital, perubahan sosial dan politik terus berlanjut. Segingga , masyarkarakat dan apparat pemerintah diharapkan terus beradaptasi dan membangun masyarakat yang inklusif dan demokratis. Perubahan politik dan perubahan sosial dapat memberikan dampak positif apabila dilaksanakan secara bijak dan bertanggung jawab. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Perubahan Sosial ialah salah satu analisis sosiologi yang amat dinamis, adanya hal ini karena perubahan selalu saja terjadi dan terkadang memang tidak dapat kita dihindari. Perubahan sosial juga berbeda dengan perubahan yang lain yang membuatnya berbeda dengan perubahan yang lain ialah perubahan sosial ini lebih mengutamakan perubahan pada aspek kultural dan budaya serta dari aspek yang struktural atau bisa juga disebut dengan struktur masyarakat dan memiliki dampak pada kehidupan sosial. Pengertian Perubahan SosialCiri-Ciri Perubahan Sosial1. Terjadi Di mana-mana2. Dilakukan Secara Sengaja3. Berkelanjutan4. Imitatif5. Hubungan KausalitasDampak Perubahan SosialDampak PositifDampak NegatifContoh Perubahan Sosial Perubahan Sosial Apa yang dimaksud dengan Perubahan sosial? yakni sautu kajian sosiologi yang sangat dinamis, mengapa demikian? hal ini disebabkan karena perubahan ini kerap terjadi, bahkan seringkali tidak dapat dihindari. Bentuk dari perubahan memiliki perbedaan terhadap beberapa macam perubahan lainya. Dimana bentuk dari pada perubahan ini lebih menjelaskan adanya suatu perubahan yang terjadi dalam aspek budaya atau kultural dan juga terhadap struktural dari sejumlah masyarakat, dan memiliki dampak atau efek di dalam kehidupan sosial. Ciri-Ciri Perubahan Sosial Perubahan Sosial 1. Terjadi Di mana-mana Dalam hal ini artinya berlangsungnya perubahan ini bisa dimana saja, masyarakat pedesaan dan juga perkotaan. Namun dalam hal ini secara umum pada masyarakat yang masih tradiosional akan mengalami perubahan lebih lambat dibandingkan dengan masyarakat modern. 2. Dilakukan Secara Sengaja Dalam hal ini biasanya berlangsungnya perubahan tersebut memang dilakukan dilakukan dengan secara sengaja, meskipun terkadang memang perubahan bisa terjadi tanpa adanya sebuah unsur kesengajaan. 3. Berkelanjutan Dalam hal ini artinya secara umum perubahan sosial kerap terjadi yang secara berkelanjutan. Jadi ini artinya masyarakat akan senantiasa selalu mengalami perkembangan atau perubahan, baik cepat atau lambat. 4. Imitatif Kemudian dengan adanya sifat Imitatif atau menirukan sesuatu adalah merupakan salah satu karakteristik yang berikutnya. Artinya masyarakat akan selalu mengalami perubahan karena adanya dorongan dari masyarakat lainnya yang semakin maju berkembang. 5. Hubungan Kausalitas Dalam hal ini artinya perubahan sosial tersebut dapat berlangsung karena disebabkan aspek material atau imaterial yakni adanya suatu hubungan yang sifatnya timbal balik, jika hal tersebut dapat menguntungkan salah satu pihak atau untuk kedua belah pihak. Dampak Perubahan Sosial Dampak Positif Banyak bermunculan sejumlah hasil penemuan baru yang bisa mendukung segala aktifitas dari pada manusia. Misalnya saja seperti adanya penemuan dalam bidang teknologi seperti komputer, internet dan kemudian disusul dengan adanya alat komunikasi canggih sepeti ponsel banyak bermunculan beberapa norma dan nilai yang baru dan hal tersebut dianggap sangat relevan. Dampak Negatif Dengan adanya perubahan yang cepat bisa mengakibatkan munculnya anomie, yakni seperti suatu kondisi dimana nilai yang lama sudah tidak lagi dianggap relevan, namun nilai baru pembentukan belum terjadi. Sehingga dengan demikian seluruh manusia akan kehilangan nilai yang seharusnya menjdai dampak lainnya adalah manusia atau masyarakat akan mengalami kemunduran moral. Contoh Perubahan Sosial Perubahan Sosial Banyak sekali contoh perubahan sosial yang dapat kita temui diantaranya adalah sebagai berikut 1 Pertanian semakin berkembang nya zaman banyak sekali para petani yang memanfaatkan perubahan sosial dengan cara meningkatkan kapasitas dibidang teknologi sehingga membuat para petani lebih mudah mengerjakan pekerjaan nya contoh nya seperti membajak sawah. 2. Komunikasi sebelum berkembang nya teknologi informasi dan komunikasi zaman dulu orang berkomunikasi dengan cara surat – menyurat. Berbeda dengan sekarang semakin berkembang nya perubahan sosial dimasyarakat termasuk di Indonesia kini kita menggunakan Handphone yang bisa berkomunikasi melalui WhatsApp, Instagram, dan lain-lain. 3. Transportasi Zaman dulu orang berpergian dengan cara menggunakan hewan contoh nya seperti kereta kencana. Namun kini terjadi perubahan sosial yang semakin canggih banyak transportasi yang sering kita jumpai yaitu transportasi pribadi maupun transportasi online. 2. Pakaian Saat ini Modernisasi kerap terjadi sudah banyak masyarakat yang mengubah cara berpakaian mereka. Dulu masyarakat memakai baju tradisional atau juga baju adat dari masing-masing daerah, nah sekarang mereka kerap memakai baju yang lebih modern karena mengikuti trend atau bisa juga sesusai yang mereka suka . 4. Model Rambut saat ini zaman semakin trend banyak pelajar wanita maupun pria meniru model rambut para arti-artis yang di sukainya mulai dari warna maupun model rambut sehingga bisa membuat mereka menjadi sorotan. Namun, butuh pengawasan agar cara yang mereka lakukan tidak menimbulkan hal yang tidak baik. 5. Permainan zaman dulu anak-anak lebih sering memainkan berbagai permainan tradisional dan juga bermain secara langsung. Berbeda dengan sekarang kini anak-anak lebih banyak bermain menggunakan gadget dengan permainan modern atau yang sekarang lebih trend yaitu game online. 6. Kepercayaan dulu masyarakat lebih percaya dengan hal-hal mistis, tetapi sekarang masyarakat sudah memiliki kepercayaan yang dianut masing masing. 7. Gaya Hidup semakin berkembangnya zaman , gaya hidup berbeda dengan zaman dulu mulai dari cara berpakaian, tempat nongkrong, beragam wisata, pendidikan dan masih banyak lagi. 8. Tempat tinggal dulu banyak rumah daerah yang masyarakat tempati namun sekarang hampir jarang kita jumpai. Kini masyarakat sudah banyak berpaling ke rumah yang lebih modern dan megah baik itu rumah pribadi maupun rumah apartemen. 9. Pendidikan sepertinya dibidang pendidikan banyak sekali terjadi perubahan sosial karena adanya teknologi yang semakin canggih. Saat ini sistem pembelajaran pun dapat melalui dari bermacam-macam media online. Banyak sekali wawasan yang dapat kita temui di dunia internet. 10. Budaya sepertinya budaya juga banyak terjadi perubahan sosial karena dulu tidak ada perayaan di Indonesia seperti valentine, Party, perayaan menjelang tahun baru, merayakan ulang tahun dan lainnya. 11. Ekonomi Ekonomi adalah termasuk aspek penting dalam bentuk suatu negara. Perubahan nya terdapat dalam sektor ini ialah banyak sekali masyarakat sekarang yang memilih liburan, prewedding ke luar negeri lebih gemar produk luar negeri dibandingkan dalam negeri. 12. Emansipasi Wanita zaman dulu wanita hanya menjadi ibu rumah tangga tugasnya hanya mengurus rumah, namun sekarang peran wanita bisa diterima dan bisa melakukan apa saja yang wanita inginka. Banyak wanita karir yang sekarang menjadi wanita sukses. 13. Musyawarah Pada tahun 1900 an masyarakat Indonesia lebih memilih untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Seluruh warga yang datang masing-masing memberikan pendapat dan pertimbangan. Kemudian Pemimpin yang akan mengambil keputusan dari mufakat bersama. Tetapi, kegiatan musyawarah ini pada tahun 2000 an mulai memudar karena masyarakat lebih memilih untuk menyelesaikan masalah secara individu. 14. Pekerjaan Perubahan sosial juga terjadi pada suatu pekerjaan dengan sebagian masyarakat Indonesia. Dulu mata pencaharian mereka kebanyakan hanya bekerja sebagai Petani, Nelayan, Buruh, karyawan atau juga pedagang. Namun kini banyak sekalibermacam-macam pekerjaan contohnya saja seperti Web designer, Blogger profesional, Penerjemah buku, dan lain sebagainya. 15. Makanan Sektor makanan juga banyak mengalami perubahan sosial. Jika dulu masyarakat Indonesia lebih sering memakan makanan tradisional. Namun kini kurang diminati masyarakat karena adanya makanan modern yang cepat saji didalam negeri maupun luar negeri. 16. Sopan santun Sopan santun juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan juga kondisi di sebuah keluarga, sehingga dapat merubah sopan santun seorang Individu. Yang dulu nya mempunyai etika yang baik sekarang mulai memudar dan hilangnya rasa hormat. 17. Masyarakat Yang Semakin Kritis Bertepatan kepopuleran teknologi informasi masa kini, Segala informasi semakin mudah kita temui melalui media cetak ataupun digital. Akan tetapi untuk memperoleh dampak positif pada perubahan sosial, perkembangan tersebut harus tergarap agar informasi yang di dapat sesuai dengan fakta yang terjadi. Itu saja yang dapat sampaikan, semoga serangkaian ulasan diatas bisa bermanfaat. Baca Juga KesimpulanMakna Sila Ke 3Kalimat Langsung Perubahan sosial adalah perubahan perilaku, hubungan, lembaga atau struktur sosial yang terjadi akibat ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sosial yang saling berbeda karena kondisi geografis, kebudayaan, komposisi penduduk, ideologi atau karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru di masyarakat. Perubahan sosial terjadi karena proses yang dialami dalam kehidupan sosial yaitu perubahan yang mengenai sistem dan struktur sosial. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat ada perubahan yang direncanakan, perubahan yang tidak direncanakan, perubahan yang cepat dan perubahan yang lambat. Perubahan sosial pada masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidaklah sama, karena perubahan sosial tidak selalu terjadi pada semua ruang lingkup struktur sosial dalam masyarakat. Perubahan ini menyangkut pada seluruh segmen yang terjadi di masyarakat pada waktu tertentu. Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk tetapi merupakan sebuah proses. Perubahan sosial merupakan sebuah keputusan bersama yang diambil oleh anggota masyarakat. Berikut definisi dan pengertian perubahan sosial dari beberapa sumber buku Menurut Soekanto 2005, perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah di terima, baik karena kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi mau pun karena adanya di fusi atau pun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Menurut Bungin 2008, perubahan sosial adalah proses sosial yang di alami oleh anggota masyarakat serta semua unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, di mana semua tingkat kehidupan masyarakat secara suka rela atau dipengaruhi oleh unsur menyesuaikan diri dan menggunakan pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem sosial yang baru. Menurut Muin 2006, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi akibat ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sosial yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Menurut Sztompka 2010, perubahan sosial adalah perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu. Jenis-jenis Perubahan Sosial Jenis perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari hal yang kecil hingga besar, secara cepat maupun lambat, direncanakan maupun tidak. Menurut Soekanto 2005, bentuk-bentuk perubahan sosial adalah sebagai berikut Perubahan sosial lambat evolusi. Yaitu perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan ada serangkaian perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat pula. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan terjadi karena usaha masyarakat menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul. Perubahan sosial cepat Revolusi. Perubahan-perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut sendi-sendi dasar kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara manusia. Suatu revolusi dapat juga berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan. Perubahan sosial kecil. Yaitu perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial, tetapi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Perubahan sosial besar. Perubahan besar adalah perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, seperti dalam sistem kerja, sistem hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat. Perubahan sosial yang direncanakan. Merupakan perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat yang dinamakan agent of change. Perubahan sosial yang tidak direncanakan. Yaitu perubahan yang berlangsung begitu saja dan diluar jangkauan pengawasan masyarakat serta dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan. sebagai contoh bertambahnya jumlah pengangguran. Proses Perubahan Sosial Perubahan di masyarakat senantiasa terjadi. Perubahan tersebut dapat diketahui dengan membandingkan keadaan masyarakat dalam satu waktu dengan keadaan yang lampau. Menurut Bertrand 1980, proses terjadinya perubahan sosial adalah sebagai berikut a. Difusi Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu individu ke individu yang lain, dari satu golongan ke golongan yang lain, atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Masuknya unsur-unsur baru ke dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui Pementasan damai penetration pacifique, yaitu masuknya unsur baru kedalam masyarakat tanpa tanpa paksaan dan kekerasan. Misalnya masuknya kebudayaan islam ke masyarakat Indonesia. Perembesan dengan kekerasan penetration violente, yaitu masuknya unsur baru kedalam masyarakat yang diwarnai dengan paksaan dan kekerasan sehingga terkadang merusak kebudayaan setempat. Simbiotik, yaitu proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam masyarakat yang hidup berdampingan. b. Akulturasi Akulturasi atau kontak kebudayaan merupakan proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaannya tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asal. c. Asimilasi Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan berbeda saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama sehingga kebudayaan dari masing-masing golongan tersebut berubah sifatnya dari yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan baru yang berbeda dengan asalnya. d. Akomodasi Akomodasi atau dikenal pula dengan sebutan adaptasi. Akomodasi dapat berarti keadaan atau proses. Sebagai suatu keadaan, akomodasi menunjuk kepada adanya keseimbangan dalam interaksi antara individu dengan kelompok sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk kepada usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kestabilan sosial. Bentuk-bentuk akomodasi adalah sebagai berikut Konsoliasi, merupakan pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan terjadinya difusi dan pengambilan keputusan diantara pihak-pihak yang berlawanan mengenai persoalan-persoalan yang mereka pertentangkan. Mediasi, adalah menunjuk pihak ketiga untuk memberikan nasihat-nasihat tentang bagaimana caranya menyelesaikan pertentangan-pertentangan diantara golongan yang bertikai. Arbitrasi, pengendalian konflik dengan arbitrasi perwasitan hampir sama dengan mediasi akan tetapi pihak yang bertikai dengan suka rela menerima putusan yang dibuat. Kompromi, yaitu antara pihak yang bertikai saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian masalah. Coercion, merupakan bentuk pengendalian konflik yang dilakukan karena adanya paksaan. Dalam hal ini salah satu pihak berada dalam keadaan lemah dari pihak lainnya. Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial Menurut Soekanto 2005, faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial adalah sebagai berikut Adanya kontak dengan kebudayaan lain. Kontak dengan kebudayaan lain dapat menyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan-penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada. Sistem pendidikan formal yang maju. Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak. Sikap menghargai hasil karya orang lain. Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin terpacu untuk menghasilkan karya-karya lain. Sistem terbuka masyarakat open stratification. Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Orientasi ke masa depan. Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial di masyarakat adalah sebagai berikut Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Kehidupan terasing menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang telah terjadi. Hal ini menyebabkan pola-pola pemikiran dan kehidupan masyarakat menjadi statis. Terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Kondisi ini dapat dikarenakan kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup, contohnya masyarakat pedalaman. Tapi mungkin juga karena masyarakat itu lama berada di bawah pengaruh masyarakat lain terjajah. Sikap masyarakat yang masih sangat tradisional. Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Lebih parah lagi jika masyarakat yang bersangkutan didominasi oleh golongan konservatif kolot. Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integritas kebudayaan. Integrasi kebudayaan seringkali berjalan tidak sempurna, kondisi seperti ini dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada. Beberapa golongan masyarakat berupaya menghindari risiko ini dan tetap mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat vested interest. Organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan strata akan menghambat terjadinya perubahan. Golongan masyarakat yang mempunyai kedudukan lebih tinggi tentunya akan mempertahankan statusnya tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan terhambatnya proses perubahan. Adanya sikap tertutup dan prasangka terhadap hal baru asing. Sikap yang demikian banyak dijumpai dalam masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa lain, misalnya oleh bangsa Barat. Mereka mencurigai semua hal yang berasal dari Barat karena belum bisa melupakan pengalaman pahit selama masa penjajahan, sehingga mereka cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh asing. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis. Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi dasar integrasi masyarakat tersebut. Adat atau kebiasaan yang telah mengakar. Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya sehingga sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap perkembangan dan perubahan kebudayaan. Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki. Pandangan tersebut adalah pandangan pesimistis. Masyarakat cenderung menerima kehidupan apa adanya dengan dalih suatu kehidupan telah diatur oleh Yang Mahakuasa. Pola pikir semacam ini tentu saja tidak akan memacu perkembangan kehidupan manusia. Daftar Pustaka Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta Raja Grafindo Persada. Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta Kencana Prenada Media Group. Muin, Idianto. 2006. Sosiologi. Jakarta Erlangga. Sztompka, Piotr. 2010. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta Prenada. Gillin dan Gillin. 1954. Cultural Sociology a Revision of an Introduction to Sociology. New York The Millan Company. Bertrand, Alvin L. 1980. Sosiologi Kerangka Acuan, Metode Penelitian, Teori-teori tentang sosialisasi, kepribadian dan kebudayaan. Surabaya Bina usaha. Perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang terjadi di masyarakat akibat berbagai faktor. Nah, sekarang kita belajar dulu yuk mengenai pengertian, karakteristik, dan teori-teorinya di artikel Sosiologi kelas 12. — Ternyata perkembangan zaman yang terjadi saat ini menghasilkan perubahan dari yang tradisional menuju modern, lho. Buktinya, sekarang kamu bisa tuh main bareng sama teman kamu tanpa harus ketemu secara langsung. Nah, itu termasuk ke dalam salah satu contoh perubahan sosial. Apa sih itu perubahan sosial? Yuk, simak pengertiannya beserta teori-teori perubahan sosial dan karakteristiknya yang penting kamu ketahui berikut ini. Pengertian Perubahan Sosial menurut Para Tokoh Sebagai manusia, kita dekat dengan perubahan karena manusia itu adalah makhluk yang dinamis. Artinya, manusia sebagai makhluk yang dinamis senantiasa berubah atau menginginkan perubahan. Apa kaitannya sama perubahan sosial kak? Baca Juga Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli, Cari Tahu Yuk! Nah, coba kita lihat yuk pengertian perubahan sosial dari beberapa tokoh Sosiolog berikut ini. 1. Kingsley Davis Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan struktur dan fungsi masyarakat. Maksudnya gimana? Struktur yang dimaksud adalah pola hubungan yang dibentuk oleh norma, ikatan kelompok, hingga tingkatan sosial. Sementara fungsi berkaitan dengan peran yang dijalani oleh masyarakat. Jadi, menurut Kingsley Davis, perubahan sosial ditandai oleh berubahnya pola hubungan dan peran yang dijalani masyarakat. 2. Selo Soemardjan Menurut Sosiolog asal Indonesia, Selo Soemardjan, perubahan sosial berkaitan dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial. Mulai dari lembaga keluarga, pendidikan, ekonomi, hingga politik dan hukum. Selo Soemardjan mengatakan, perubahan sosial membuat lembaga-lembaga di masyarakat beradaptasi untuk menyesuaikan dengan keadaan terkini. Baca Juga Apa Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Perubahan Sosial? 3. William F. Ogburn Menurut William F. Ogburn, perubahan sosial berkaitan dengan perubahan kebudayaan. Kebudayaan dimaksud adalah kebudayaan material yang memengaruhi kebudayaan imaterial. Apa tuh? Kebudayaan material kebudayaan yang berwujud atau bisa dilihat, dipegang dan digunakan. Contoh teknologi. Kebudayaan imaterial kebudayaan yang tidak berwujud atau tidak bisa dilihat atau dipegang tapi bisa dirasakan. Contoh pola pikir atau perilaku. Jadi, menurut William F. Ogburn, kebudayaan yang berwujud seperti teknologi bisa mempengaruhi perubahan yang tidak berwujud seperti pola pikir atau kebiasaan manusia. 4. Robert McIver Nggak selamanya perubahan itu bisa diterima kan? Nah, menurut Robert McIver, perubahan sosial bisa mengganggu hubungan dan keseimbangan sosial, hingga keharmonisan masyarakat. Menurutnya, tidak semua perubahan dapat diterima oleh masyarakat karena kemunculannya dianggap telah mengganggu kepentingan kelompoknya. Contohnya seperti munculnya ojek online yang menimbulkan keributan dengan ojek pangkalan. Karakteristik Perubahan Sosial Apa saja sih karakterikstik dari perubahan sosial? Untuk mencari tahu, yuk kita lihat pendapat dari Sosiolog asal Amerika, John J. Macionis. 1. Bisa Terjadi di Setiap Masyarakat Baik itu masyarakat perkotaan atau pedesaan bisa mengalami perubahan sosial. Namun, yang membedakannya adalah laju dan tantangan. 2. Beberapa Perubahan Dianggap Lebih Penting Kamu bisa melihat penting atau tidaknya suatu perubahan dari pengaruh atau dampaknya. Misalnya, mana nih yang paling berdampak besar antara munculnya trend Citayem Fashion Week atau Pandemi Covid-19? Jelas, pandemi ya! 3. Dapat Direncanakan dan Tidak Direncanakan Untuk membedakan perubahan yang dapat direncanakan dan tidak, kamu bisa melihat dari ada atau tidaknya andil masyarakat dalam menciptakan suatu perubahan. Kalau tidak direncanakan, perubahannya di luar kuasa manusia seperti pandemi. 4. Sering Menciptakan Kontroversi Saat masyarakat mengalami perubahan sosial pasti ada saja kelompok yang setuju atau tidak setuju dengan perubahan tersebut. Baca Juga Apa Saja Sih Bentuk-Bentuk dari Perubahan Sosial? Teori Perubahan Sosial Ada beberapa teori tentang perubahan sosial yaitu Teori Linier, Teori Siklus, Teori Fungsional, Teori Konflik, dan Teori Gerakan Sosial . Yuk, simak penjelasannya. 1. Teori Linier Teori Linier sering juga disebut sebagai Teori Perkembangan atau Teori Evolusi. Menurut Teori Linier, perubahan sosial adalah proses yang terjadi dalam waktu yang cukup panjang, relatif lambat dan mengarah pada tujuan tertentu. Artinya, nggak ada perubahan sosial yang datang dengan sendirinya. Teori Linier menggambarkan bahwa perubahan sosial membentuk pola yang memanjang dan menuju ke tahap yang paling terkini. Coba lihat gambar di bawah ini ya. Tahapan perubahan sosial dalam Teori Linier Menurut Teori Linier, perubahan sosial terjadi dengan tiga tahapan, yaitu mulai dari tahap primitif, tradisional, hingga modern. Tahap Primitif masyarakat belum mengenal dan menerapkan adat istiadat, poal hidupnya masih seputar berburu dan meramu. Tahap Tradisional masyarakat telah menerapkan adat istiadat dan sudah mulai bercocok tanam. Tahap Modern tidak lagi mengutamakan adat istiadat, melainkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, kehidupan telah bergantung pada industrialisasi. Bentuk-Bentuk Teori Linier Teori Linier ini memiliki beragam bentuk juga, guys. Yuk, simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk Teori Linier berikut. Unilinier Theories of Evolution masyarakat akan mengalami perubahan sesuai dengan tahap-tahap tertentu. Dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang sempurna atau kompleks. Universal Theories of Evolution perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu. Multilinier Theories of Evolution perubahan sosial dapat terjadi lewat beragam atau multi cara, meskipun tetap mengarah pada tujuan yang sama. Baca Juga Yuk, Kenalan dengan Teori Linier atau Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial 2. Teori Siklus Berbeda dengan Teori Linier, menurut Teori Siklus, perubahan sosial adalah sebuah proses yang berulang. Maka, perubahan yang terjadi di era digital sekarang bisa memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi di masa lampau. Coba lihat gambar skema Teori Siklus di bawah ini. Contoh Fenomena Teori Siklus Coba lihat deh fenomena tren gaya rambut dan pakaian klasik yang kembali ngetren akhir-akhir ini di masyarakat. Selain itu, semakin banyak pula komunitas pencinta motor klasik yang muncul. Inilah bukti bahwa perubahan sosial itu bisa berulang. Fenomena ini menunjukkan bahwa secara tidak sadar, masyarakat telah menghidupkan kembali tren yang pernah ada di masa lalu. 3. Teori Fungsional Menurut Teori Fungsional, masyarakat dilihat sebagai sebuah sistem yang saling terhubung dan memiliki fungsi. Jika fungsi tersebut bisa dijalankan dengan tepat, maka keseimbangan sosial akan tercipta. Pandangan Teori Fungsional terhadap perubahan sosial Perubahan sosial dapat terjadi akibat perubahan sistem sosial Perubahan sosial bisa menciptakan keseimbangan sosial baru di masyarakat Konflik akibat perubahan sosial dianggap dapat mengganggu keharmonisan di masyarakat 4. Teori Konflik Menurut Teori Konflik, perubahan sosial tercipta akibat adanya pertentangan antar kelas atau konflik. Menurut teori ini, perubahan sosial dianggap telah menciptakan perbedaan kelas sosial di masyarakat. Misalnya industrialisasi yang membedakan antara kelas pemilik modal dan kelas buruh. Akibatnya, perubahan sosial dianggap dapat menghasilkan kesenjangan. Selain itu, konflik juga dianggap sebagai cara untuk menghasilkan perubahan sosial. 5. Teori Gerakan Sosial Sebelum kita membahas teorinya, kira-kira apa sih gerakan sosial itu? Gerakan sosial adalah tindakan bersama yang terorganisasi dan didorong oleh ketidakpuasan, tujuan, serta kepentingan yang sama. Terus, gimana hubungan gerakan sosial dengan perubahan sosial kak? Hubungan keduanya sebenarnya adalah hubungan sebab akibat, guys. Dari teori ini kamu bisa lihat bahwa suatu perubahan bisa memunculkan gerakan sosial, begitupun sebaliknya. Baca Juga Mengenal Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial Contohnya, krisis ekonomi di suatu negara mengakibatkan banyaknya pengangguran dan kemiskinan. Lalu, masyarakat yang nggak puas dengan kinerja pemerintah melakukan protes yang akhirnya memicu gerakan sosial. Nah, gerakan sosial ini nantinya juga bisa mengakibatkan perubahan sosial seperti bergantinya rezim kekuasaan. Tipe Gerakan Sosial menurut David Aberle Alternative movement gerakan sosial yang bertujuan mengubah sebagian perilaku seseorang. Redemptive movement gerakan sosial yang bertujuan untuk mengubah perilaku seseorang secara menyeluruh. Reformative movement gerakan sosial yang bertujuan mengubah segi-segi tertentu atau sebagian dari kehidupan masyarakat. Transformative movement gerakan sosial yang bertujuan untuk mengubah keadaan masyarakat secara menyeluruh. — Gimana, ternyata banyak banget ya teori-teori yang menjelaskan mengenai terjadinya perubahan sosial. Sebenarnya perubahan sosial masih terus terjadi setiap hari dalam skala kecil atau besar, lho. Kira-kira apa contoh perubahan sosial yang kamu ketahui? Coba tulis di kolom komentar ya. Kalau masih mau belajar lebih dalam dan mengetahui contoh lainnya, langsung aja buka ruangbelajar kamu ya! Referensi Waluya, Bagja. 2009. Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Kelas XII. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional.

bagaimana kira kira perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial